Sunday, April 20, 2008



SEBUTIR KURMA

Selesai menunaikan ibadah haji, Ibrahim bin Adham
berniat ziarah ke mesjidil Aqsa. Untuk bekal di
perjalanan, ia membeli 1 kg kurma dari pedagang tua di
dekat mesjidil Haram.

Setelah kurma ditimbang dan dibungkus, Ibrahim
melihat sebutir kurma tergeletak didekat timbangan.
Menyangka kurma itu bagian dari yang ia beli, Ibrahim
memungut dan memakannya.

Setelah itu ia langsung berangkat menuju Al
Aqsa. 4 Bulan kemudian, Ibrahim tiba di Al Aqsa.
Seperti biasa, ia suka memilih sebuah tempat beribadah
pada sebuah ruangan dibawah kubah Sakhra.
Ia solat dan berdoa khusuk sekali. Tiba tiba ia mendengar
percakapan dua Malaikat tentang dirinya.

"Itu, Ibrahim bin Adham, ahli ibadah yang zuhud
dan wara yang doanya selalu dikabulkan ALLAH SWT," kata
malaikat yang satu.

"Tetapi sekarang tidak lagi. doanya ditolak karena 4 bulan yg
lalu ia memakan sebutir kurma yang jatuh dari
meja seorang pedagang tua di dekat mesjidil haram," jawab
malaikat yang satu lagi.

Ibrahim bin adham terkejut sekali, ia terhenyak, jadi selama 4
bulan ini ibadahnya, solatnya, doanya dan mungkin
amalan-amalan lainnya tidak diterima oleh ALLAH SWT
gara-gara memakan sebutir kurma yang bukan
haknya. "Astaghfirullahal adzhim" Ibrahim beristighfar.

Ia langsung berkemas untuk berangkat lagi ke
Mekkah menemui pedagang tua penjual kurma.
Untuk meminta dihalalkan sebutir kurma yang telah ditelannya.
Begitu sampai di Mekkah ia langsung menuju tempat penjual
kurma itu, tetapi ia tidak menemukan pedagang
tua itu melainkan seorang anak muda. "4 bulan yang lalu saya
membeli kurma disini dari seorang pedagang tua.
kemana ia sekarang?" tanya Ibrahim.

"Sudah meninggal sebulan yang lalu, saya
sekarang meneruskan pekerjaannya
berdagang kurma" jawab anak muda itu.

"Innalillahi wa innailaihi roji'un, kalau begitu
kepada siapa saya meminta penghalalan ?".

Lantas ibrahim menceritakan peristiwa yg
dialaminya, anak muda itu
mendengarkan penuh minat.

"Nah, begitulah" kata ibrahim setelah bercerita,
"Engkau sebagai ahli waris orangtua itu, maukah engkau
menghalalkan sebutir kurma milik ayahmu yang terlanjur
ku makan tanpa izinnya?".

"Bagi saya tidak masalah. Insya ALLAH saya
halalkan. Tapi entah dengan saudara-saudara saya yang jumlahnya 11
orang. Saya tidak berani mengatas nama kan mereka karena mereka
mempunyai hak waris sama dengan saya."

"Dimana alamat saudara-saudaramu ? biar saya
temui mereka satu persatu."

Setelah menerima alamat, ibrahim bin adham
pergi menemui. Biar berjauhan, akhirnya selesai juga.
Semua setuju menghalakan sebutir kurma milik
ayah mereka yang termakan oleh ibrahim.

4 bulan kemudian, Ibrahim bin adham sudah berada
dibawah kubah Sakhra.
Tiba tiba ia mendengar dua malaikat yang dulu
terdengar lagi bercakap cakap.

"Itulah ibrahim bin adham yang doanya tertolak
gara gara makan sebutir kurma milik orang lain."

"O, tidak.., sekarang doanya sudah makbul lagi,
ia telah mendapat penghalalan dari ahli waris pemilik kurma itu.
Diri dan jiwa Ibrahim kini telah bersih kembali dari kotoran
sebutir kurma yang haram karena masih milik orang lain.
Sekarang ia sudah bebas."

" Apabila anda mempunyai teman atau saudara yang
anda sayangi forward-lah e-mail ini.
Oleh sebab itu berhati-hatilah dgn makanan yg masuk ke
tubuh kita, sudah halal-kah? lebih baik tinggalkan bila
ragu-ragu..."

No comments :

Post a Comment